Pengertian Faham Liberalisme



Pengertian Faham Liberalisme

Sering kita mendengar kata liberalisme diberbagai macam media, terutama sekali di televisi dan di sekolah atau kampus. Kata liberalisme juga sering kita gunakan untuk menyampaikan pandangan kita tentang sesuatu yang identik dengan “kebebasan mutlat”, seolah dengan liberal kita memiliki hak untuk berpendapat semau kita, padahal kita juga mesti menghargai individu-individu lain atas setiap sikap dan kata-kata yang kita ucapkan. Karena kebebasan sekalipun atau kemerdekaan sekalipun tetaplah didalam lingkaran “terbatas” dimana kita harus mengikuti norma yang tertulis maupun norma yang tidak tertulis.

Kembali lagi ke pengertian Liberalisme, apa sebenarnya arti kata liberalisme itu? Secara umum Liberalisme adalah filsafat politik yang berdasarkan pada pemahaman akan kebebasan dan persamaan hak.

Dengan demikian liberalisme sebenarnya merupakan sebuah ideologi politik dimana masyarakat memiliki kebebasan berkarya dan dijamin kedudukannya sebagai manusia yang memiliki hak yang sama didepan majelis negara. Liberalisme sangat bertentangan dengan konsep, pengaturan terstrukturan dan rasisme.

sumber gambar 123RF.com
 
Istilah liberalisme mulai populer pada abad 18 Masehi ketika bangsa-bangsa di Eropa berusaha untuk mempersatukan segala pandanga ataupun ideologi kuno yang ada di Eropa. Konsep Kerajaan Absolut perlahan-lahan mulai dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman, dimana harus dilahirkan sebuah sistem terbaru dimana seorang anak manusia yang lahir kedunia semuanya memiliki status dan kedudukan yang sama, perjuangannya dikemudian hari lah yang menentukan akan menjadikan apa dirinya. Dengan begini, sistem “kebangsawanan” mulai berada pada masa rawan di Eropa saat itu.

Kata Liberalisme atau Liberal sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “Liber” yang berarti bebas. Kata Liberal sendiri baru mulai hadir kembali sebagai ekspresi kebebasan seni pada tahun 1375 Masehi. 

Liberalisme semakin populer di Amerika Serikat pada masa perjuangan kemerdekaaan dan pada masa awal kemerdekaan hingga kini. Amerika Serikat dianggap sebagai negara pertama didunia modern yang lahir tanpa sistem hirarki negara-negara terdahulu paska abad 15 Masehi.

Negara yang dibentuk dengan sistem demokrasi tanpa diwakili oleh kaum ningrat itu menerapkan dan memperluas pandangan liberalisme disemua sisi termasuk sisi Ekonomi. Sedangkan masyarakat Eropa semakin mengenal sistem ekonomi liberal dibawah naungan ide Adam Smith.