Masada Saksi Bisu Perang Israel Menentang Penjajah Romawi



Masada Saksi Bisu Perang Israel Menentang Penjajah Romawi

Masada adalah sebuah benteng kuno yang terletak berdekatan dengan Laut Merah. Masada adalah benteng terakhir pada”Perang Israel-Romawi” pertama. Masada yang berfungsi sebagai pertahanan terakhir dari gempuran Romawi ini menjadi saksi tragedy memilukan masa lalu. Betapa tidak, ketika tentara Romawi sudah mengepung Masada dan siap untuk menyerang Masada secara total dengan kekuatan lebih dari 10.000 tentara. Pasukan Israel yang bertahan didalam benteng Masada hanya terdiri dari tidak lebih dari 967 orang termasuk perempuan dan anak-anak. 

Dalam kondisi yang sangat sulit untuk memenangkan pertempuran, akhirnya 960 Israel dengan terpaksa harus melakukan praktek bunuh diri masal, karena mereka takut jika ditangkap hidup-hidup maka akan menjadi budak Romawi. Istilahnya lebih baik mati dijajah daripada hidup jadi budak, benteng terakhir Israel di Laut Merah itu menjadi sebuah benteng senyap dan sunyi selepas tragedi.

Informasi tentang keberadaan Masada dikemudian hari didapat dari berita Romawi yang notabenenya adalah penjarah Masada sehingga hal ini membuat banyak perdebatan tentang kapan sebenarnya Masada didirikan atau ada berapa Kuil di Masada dan juga ada berapa penduduk Masada sebelum terjadina perang. 
Untuk rangkuman singkatnya kita bisa menyebutkan bahwa Masada dibuat pada Abas I SM (satu sebelum masehi) dan ditaklukkan Romawi beberapa puluh tahun kemudian (masih diabad I SM).

Kini Masada diidentikkan dengan semangat kepahlawanan bagi Israel modern. Walaupun secara praktek jelas jauh berbeda seperti para leluhur mereka yang berjuang sampai mati demi mempertahankan Israel, sedangkan mereka sekarang berjuang sampai mati demi mengekang dan menjajah masyarakat Palestina.

Puing-puing Masada masih tersisa hingga kini, menjadi bahan perenungan bagi bangsa Israel dan kita semua, dimana kaum Israel harus bersusah payah mempertahankan diri dari berbagai macam penjajah diantaranya Mesir, Persia sampai Romawi yang ketinya merupakan Kerajaan kuat pada zamannya. Namun kini tingkah laku bangsa Israel sangat bertolak belakang dengan para leluhur mereka, justru merekalah yang kini menjadi penjajah, agaknya mereka lupa bagaimana rasanya dikejar-kejar bangsa Babylonia atau diteror dan dibunuh Nazi suatu masa lalu.