Bukti Bahwa Bumi Bulat (Tidak Datar)



Bukti Bahwa Bumi Bulat (Tidak Datar)

Naif sekali ketika kita telah menyongsong era globalisasi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih ternyata masih saja ada kaum yang mengeluakan pernyataan bahwa bumi ini datar. Ironisnya banyak generasi muda Indonesia yang menelan mentah-mentah berita yang sempat menjad trending topik beberapa waktu ini. 

Flat Earth atau bumi datar ialah sebuah teori yang menolak segala fakta ilmiah yang telah ditemukan oleh para ilmuwan dan penjelajah yang telah membuktikan bahwa Bumi tempat kita tinggal ini bukanlah datar seperti yang dikatakan leluhur kita dizaman dulu jauh sebelum adanya pemahaman yang memadai terhadap ilmu pengetahuan tentang antariksa. Meskipun begitu tidak sedikit pengamat masa lampau yang menolak keberadaan teori bumi datar seperti yang telah diutarakan sebelumnya. Bahkan pernah tercatat dalam sejarah bahwa Nicolaus Copernicus harus dibakar hidup-hidup karena menolak untuk mengakui bahwa Bumi ini datar seperti yang tertulis dalam Kitab Suci Umat Katolik pada saat itu. Copernicus lebih memilih mati dibakar dalam kebenaran daripada harus hidup dalam kesalahan. Sebuah semangat yang sungguh mulia dari seorang berjiwa besar.


Kini, pada saat dunia telah semakin berkembang dengan sangat pesat secara teknologi, ternyata teori kuno  itu hadir kembali dengan nekad. Ironisnya ternyata teori yang spektakular menyesatkan ini banyak dipercayai oleh beberapa orang yang mudah susupi suatu pemahaman yang bersifat “melawan arus”, walaupun hal itu adalah “kebodohan”.

Para pendukung teori Flat Earth atau Bumi Datar meracau mempertahankan argumnnya di segala media sosial. Konyolnya lagi banyak pemuda Indonesia yang juga ikut-ikutan mudah terpengaruh faham Flat Earth ini. Saya membayangkan “si Jenius” yang membuat isu ini menjadi isu dunia tengah tertawa terkikih saat melihat para pengikutnya yang mempertahankan idenya tanpa logika dan analisa yang sehat. Inilah kenapa perlunya kita untuk menghargai setiap ilmu pengetahuan termasuk Ilmu Pengetahuan Alam atau disingkat IPA yang sudah sejak kelas 4 SD kita pelajari di bangku sekolah. 

“Makanya mas bro dan mbak yang ikut-ikutan mendukung teori Flat Earth, sewaktu belajar IPA apalagi tentang Antariksa jangan bolos, nah sekarang pas ada isu bahwa Bumi itu Datar langsung sok-sok ikutan mempercayai seakan dulunya IPA dapet nilai seratus”.

Sebenarnya teori Bumi Datar yang ada dizaman sekarang berbeda dengan teori bumi datar zaman dahulu. Kalau zaman dahulu bumi itu dianggap murni datar dan disetiap sisinya ada jurang yang dibawahnya ada api yang membara, dibeberapa kepercayaan kuno lain mengatakan bahwa di ujung dunia hidup hewan mengerikan sebangsa Naga. Itu yang kuno nah teori bumi datar yang beredar saat ini, menyatakan bahwa Bumi berbentu seperti Piring Bulat yang ujung-ujungnya berisi es seperti di kutub utara dan selatan (dalam kasus lain ada yang mengatakan bebatuan).

Baiklah tak lengkap rasanya kalau saya sendiri tidak mengungkapkan pandangan saya sendiri untuk bertahan sebagai seorang yang mengakui bahwa Bumi ini Bulat bukan datar. Mungkin kalau penjelasan tentang siang dan malam untuk membuktikan bahwa Bumi itu bulat itu sudah biasa dilakukan. Yang menjadi permasalahannya kaum yang percaya Bumi datar ini tidak percaya dengan data yang disediakan oleh NASA alias ,lembaga antariksa milik Amerika Serikat yang sudah banyak berkontribusi terhadap ilmu pengetahuan di dunia ini. Saya sendiri terkait bila berbicara tentang Nasa lebih merasa bahwa NASA tak akan melakukan pembodohan murahan dari setiap data yang dilampirkannya kepada masyarakat Dunia. Hanya NASA terkadang suka menutup-nutupi informasi tentang Bulan, Mars, Alien dan Ufo nah looo. Hahaha iya saya percaya bahwa UFO pernah melakukan kontak dengan manusia namun hal itu masih ditutup-tutupi NASA. Karena NASA sifatnya tidak mau menyebarkan isu yang membuat dunia khawatir. Makanya setiap data yang dikeluarkan oleh NASA telah melalui pertimbangan yang sangat-sangat diperhitungkan dampaknya.

Yang akan saya lakukan adalah langsung menyerang pandangan kaum pemercaya Bumi Datar itu dengan teori yang mereka miliki. Lihat pada foto ini. Disini terlihat bahwa Kutub Utara yang kita ketahui bersama berada di bagian atas bola Bumi ternyata diletakkan oleh para pemercaya Bumi datar dibagian tengah Bumi imajinasi mereka sedangkan Kutub selatan melingkari seluruh bagian bumi sebagai kawasan pembatas bumi dengan alam semesta.

Coba perhatikan gambar itu baik-baik. Posisi tengah yang berwarna putih itu adalah kawasan Kutub Utara yang berisi salju. Iya salju. Maka timbul satu pertanyaan. Bagaimana caranya salju hanya bisa turun dikawasan tertentu saja? Padahal menurut teori bumi datar, matahari lah yang mengitari bumi, dengan demikian jika hal itu benar terjadi seharusnya tidak ada es di kutub selatan karena posisinya berdekatan langsung dengan matahari terbit, es dikutub selatan seharusnya mencair dan seluruh dunia ini akan dilanda banjir. Ya mati semua kita. Tapi...  para pemercaya Bumi Datar pun bahkan tidak punya penjelasan yang komplit terhadap teori mereka. Mereka hanya bilang Bumi itu datar titik! Bagaimana penjelasannya itu tidak penting yang penting bumi itu datar. Luar biasa konyol!!!


Wahai para pemercaya Bumi datar, jawab pertanyaanku ini:

     1.       Bagaimana penjelasan anda tentang adanya perbedaan musim antara kawasan yang berbeda secara geografisnya? Contoh kami di Indonesia hanya punya dua musim, yaitu panas dan hujan tapi kenapa di negara yang ada diselatan dan utara kami ada empat musim?
      
     2.       Anda juga menolak adanya satelit, karena bagi anda tak mungkin satelit-satelit yang katanya ada ribuan biji bertebaran di angkasa kita namun tidak ada satupun yang kelihatan jika kita melihat ke bulan dengan menggunakan teropong atau sekarang dengan kamera canggih. Jad dengan hantu atau setan apa kita memanfaatkan berbagai macam sinar dan zat yang ada di dunia ini untuk saling berkomunikasi? Untuk nonton TV bahkan untuk menggunakan internet? Kita pakai alat apa kalau bukan karena adanya satelit diatas sana?

     3.       Kata anda matahari itu lebih dekat dari apa yang tercatat dalam buku IPA disekolahan. Pertanyaan saya, apa anda pernah main layang-layang?
   
    4.       Kata anda Bumi datar,,, jadi anda juga menolak adanya garis melengkung diujung horizon. Nah, pertanyaan saya, bro pernah refreshingke pantai?

     5.       Langsung saja... bro pernah coba mainin kompas?

     6.       Bro tau gak kalau bintang yang keliatan di Indonesia belum tentu kelihatan juga di Rusia?

     7.       Bro jadi Bulan itu bentuknya kayak lempeng gitu juga ya? Oia sama Matahari juga kayak lempeng gitu juga ya? Gimana dengan planet-planet lain? Owh ya jangan deh tentang Planet, otak lu kan gak sampai kesana, tentang bulan dan matahari aja deh.

    8.       Kalau bumi datar, gimana ceritanya ada gempa bumi bro? Seharusnya gempa satu gempa semua donk ya?

     9.       Bro selalu ngebahas kalau Kutub Selatan itu kawasan terlarang buat dimasuki para pendatang, bro nanya itu kenapa. Sekarang saya balik bertanya, bro tau gak di kutub selatan itu juga sudah di Kapling-Kapling negara yang kuat secara militernya untuk sebagai kawasan penelitian seperti ujicoba senjata terbaru, ya yang namanya kawasan sudah dikapling berarti hak pemiliknya donk kalau ia gak ngizinin kita masuk kesana... kan ya? Atau bro juga gak pernah belajar geografi ya?

    10.   Bro sudah baca Teori Relativitas milik Eyang Albert Einsten? Pasti belum kan ya...? nah kalau ada waktu luang daripada ngayal tentang apa yang ada dibawah bumi kita (karena bumi datar) mending dibaca dulu professor-professor yang sudah membuat hidup kita lebih mudah di masa sekarang bro.

    11.   Pernah gak dalam hidup lu ngelihat bulan sudah ada dilangit sewaktu sore padahal waktu itu matahari belum terbenam? Nah... menurut Faham Bumi Datar lu, itu kenapa bisa begitu bro? Hayoooooo!!!