Pengertian Logika Dan Penjelasannya



Pengertian Logika Dan Penjelasannya

Awal lahirnya Logika berasal dari negeri Yunani. Aristoteles adalah orang pertama di dunia pada tahun 384-322 Sebelum Masehi, merumuskan Logika sebagai ilmu berfikir yang berguna untuk membimbing dan menuntun manusia supaya dapat berfikir dengan teliti.

Aristoteles sebagai seseorang yang paling berjasa pada ilmu Logika, tercatat sebagai ilmuwan pertama di dunia yang menuliskan buku tanpa referensi dan murni merupakan hasil pemikirannya. Pada waktu perkembangan pertama Logika, Aristoteles telah membaginya menjadi dua cabang yaitu “analitika” dan “dialektika”. Dimana Analitika merupakan sistem penalaran yang berdasarkan kepada pernyataan yang sudah dianggap benar, sedangkan Dialektika merupakan penalaran yang berdasarkan kepada pernyataan yang belum tentu benar.

Logika sendiri berasal dari istilah Yunani yaitu “Logos” yang bermakna “kata”, “uraian”, “fikiran” ataupun “teori”. Secara etimologis Logika dapat diartikan sebagai “ilmu tentang uraian fikiran”. Logika berfungsi sebagai dasar ilmu filsafat dan dapat didefinisikan sebagai “teori tentang penyimpulan yang sah”.

Penyimpulan merupakan suatu bagian dari pemikiran namun begitu tidak semua pemikiran merupakan penyimpulan, dengan demikian kemampuan menghitung dan mengingat tidak dianggap sebagai kemampuan Logika.

Pangkal pikiran yang benar belum tentu membawa kepada kesimpulan yang benar. Untuk itu Ilmu Logika berperan pada pemahaman lebih baik agar tidak terjadi salah persepsi serta kesalahan interpretasi dari beberapa pernyataan.
Pada masa kini telah berkembang logika modern, diman logika modern ini berpangkal kepada keluasan konsep atau disebut juga berpangkal kepada himpunan. Jadi, apabila ditemukan suatu pernyataan yang tidak memiliki korelasi dengan kalimat lain maka himpunan tersebut dianggap himpunan kosong.

Kini, standar logika modern yang berdasarkan kepada konsep himpunan ini telah berkembang dan lebih tajam pada “Logika Matematika” yang merupakan perpaduan ilmu Logika dan Ilmu Matematika.

Pada umumnya Logika dapat dibagi menjadi dua macam yaitu Logika Deduktif dan Logika Induktif, dimana:

Logika Deduktif merupakan cara berfikir dari umum ke khusus, Logika deduktif ini memiliki kesimpulan yang bersifat pasti, sedangkan

Logika Induktif merupakan cara berfikir dari khusus ke umum dan kesimpulannya bersifat “boleh jadi” atau “mungkin”

Logika merupakan cabang ilmu serta sarana ilmu bagi Filsafat. Logika juga disebut sebagai “Jembatan Penghubung” antara ilmu dan filsafat, secara terminologis didefinisikan menjadi “teori tentang penyimpulan yang sah”.

Logika telah berkembang dengan pesat sejak diperkenalkan oleh Aristoteles. Dalam perjalanannya Logika sempat dianggap sebagai ilmu terlarang berkaitan dengan spriritualisme. Namun seiring perkembangannya kini Logika telah menjadi sandaran bagi kaum spiritual untuk membenarkan apa yang diimaninya.