Ketika Kita Dalam Kondisi Sangat Terpuruk

Ketika Kita Dalam Kondisi Sangat Terpuruk

Mas bro, pernah gak berada dalam posisi terpuruk? Maksud ane dalam posisi serba salah, karir yang hancur, keuangan yang kacau balau, teman-teman yang pada kabur entah kemana, serta keluarga yang seakan menelantarkanmu. Sebuah kondisi yang miris memang. Namun hal ini benar-benar terjadi, seperti kisah sinetron atau film India yang menyedihkan. Namun karena ini kenyataan, hal ini jauh lebih menyakitkan dari sekedar film India. Dalam posisi inilah seakan kita ingin lari jauh dari kehidupan yang kita jalani. Bahkan sebagian dari orang-orang yang mengalami hal ini ada yang berniat bunuh diri.

Mas bro, saya sedang membahas kenyataan, bukan sebuah drama yang didramatisir sedemikian rupa. Bagi kita yang sedang mengalami situasi seperti ini, kita merasa lemah tak berdaya. Sedangkan bagi para psikiater menyebut apa yang kita alami ini dengan istilah stress atau depresi.

Pernah denger lagunya Roma Irama yang berkisah tentang stress. Dalam lagu itu disebut obatnya stress adalah iman dan takwa. What that’s even mean? Dalam kondisi serba terpuruk sangat tidak mengenakkan jika mendengar ada orang dengan entengnya mengatakan “sabar”, seolah dengan sabar maka segala masalah akan langsung terselesaikan.


Mas bro yang pernah mengalami hal seperti kita bahas ini, tentu tau bahwa kunci penyelesaian masalah bukan hanya sabar. Karena banyak hal lain yang kita perlukan untuk keluar dari lubang kehancuran itu.

Sobat kuat belajar yang saya hormati. Kali ini saya menuliskan 5 hal terkait cara mengobati diri saat sedang berada dalam kondisi sangat terpuruk.

     1.       Ingat Tuhan
Mas bro, manusia itu tidak terlepas dari sikap buruk yang disebut “khianat”. Terlalu banyak dan teramat banyak pengkhiatan sudah terjadi didunia ini dilakukan oleh manusia, tetapi mas bro... Tuhan tak akan pernah mengkhianati janjinya. Manusia memang selalu ingkar janji tetapi Tuhan tidak demikian.

Jadi intinya ketika sedang dalam kondisi yang sangat terpuruk dirikanlah shalat bagi Muslim atau beribadahlah sesuai agama mu masing-masing. Dekatkan diri pada Tuhan, curhat pada Tuhan dan mengadu serta menangis dihadapan Tuhan. Karena manusia mungkin hanya akan men judge mu tetapi percayalah bahwa Tuhan itu maha pengasih lagi maha penyayang.

     2.       Memotivasi Diri Sendiri
Ketika sudah tidak ada lagi orang yang bisa diharapkan. Cobalah untuk menyemangati diri sendiri. Enjoy the little things atau nikmatilah hal-hal kecil yang bisa kita sukuri, seperti tubuh yang sehat serta apa-apa saja yang masih kita punya. Seperti penglihatan, otak, kaki, tangan dan sebagainya yang masih bisa kita maksimalkan kegunaannya.


Telah teramat sangat banyak terjadi didunia ini seorang yang sukses itu berawal dari kondisi yang amat terpuruk. Cobalah untuk percaya diri. Bangkit secara perlahan. Dan lupakan hal-hal yang sudah hilang dari hidupmu, lalu bersukurlah atas apa saja yang masih kamu miliki. Dan susunlah rencana yang matang dan berpola untuk menuju kesuksesan.

     3.       Tinggalkan kebiasaan buruk
Berbenah dirilah. Dalam keadaan terpuruk terkadang kita juga selalu menyalahkan diri sendiri atas apa yang kita alami. Untuk itu cobalah meminimalisir hal serupa terjadi lagi dihadapan dengan melakukan hal-hal yang positif dan meninggalkan beberapa kebiasaan buruk yang membuatmu jauh dari cahaya kesuksesan.

     4.       Mind Mapping
Mind Mapping atau pemetaan fikiran adalah sebuah trik dengan cara menulis hal-hal yang ingin dilakukan dimasa hadapan. Perlahan lahan cobalah untuk move on alias tidak terikat pada kegagalan yang terjadi pada masa lampau, tetapi bertekadlah untuk mencapai kesuksesan dimasa depan.
       
     5.       Memperkeras Hati Dan Semangat
Cobalah merubah kepribadian. Teguhkanlah hati untuk melangkah menyambut hari esok. Segala penghianatan yang terjadi pada masa lalu seperti ditinggalkan teman atau diputuskan pacar menjadi pelajaran berarti bagi kehidupan. Jangan terlalu mudah percaya pada orang-orang yang kelihatannya baik. Dan lebih selektiflah memilih teman atau pacar supaya tidak mengalami hal yang sama kembali. Namun jangan pula terlalu possesif sehingga menghindari orang-orang yang ingin berteman atau menjadi pacarmu. Intinya jangan terlalu mudah percaya terhadap orang-orang baru dalam kehidupanmu, namun jangan pula serba curiga.

Tetaplah pada koridor fikiran positif, namun tetap waspada. Karena penghianatan oleh sahabat dan kekasih memang sangat menyakitkan. Namun jangan menutup diri dan membenamkan rasa seperti tidak ingin atau tidak akan pernah menjalin hubungan dekat dengan siapapun juga, karena hal ini tidak baik bagi karir kedepan.

Tetap fokus pada masa depan, dan jangan terikat ataupun mudah percaya dengan calon teman atau calon pacar. Pelajaran masa lalu sudah cukup menjadi pelajaran berharga.

Mungkin itu saja dulu yang dapat saya tuliskan terkait dengan betapa tidak enaknya berada dalam kondisi terpuruk. Semoga pemikiran saya ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Amin.