Sejarah Pengaruh Peradaban Islam di Eropa

Sejarah Pengaruh Peradaban Islam di Eropa


Benua Eropa memang identik dengan benua yang beragama Kristen karena mayoritas masyarakat Eropa beragama Kristen. Namun demikian perkembangan peradaban bangsa Eropa tidak terlepas dari pengaruh Agama-Agama lainnya seperti Islam dan Yahudi. Bahan para sejarah selalu mengaitkan semangat Renaissance Eropa tidak terlepas dari pengaruh Islam di benua tersebut.

Peradaban Islam di Eropa terbentuk melalui menyebarnya pengaruh kekuasaan Islam seperti di Eropa Timur (dikuasai Turki) dan di Spanyol (Andalusia). Tipe penguasaan Islam di benua Eropa antara Eropa Timur dan di Andalusia bersifat berbeda. Jika di Eropa Timur ketika negara-negara seperti Rumania, Yunani, Serbia dll lepas dari pengaruh Turki, maka orang-orang Turki yang beragama Islam itu segera pulang ke kampung halamannya dan orang-orang Turki tidak menganggap daerah kekuasaannya sebagai tanah airnya. Sedangkan kekuasaan Islam di Spanyol (Andalusia) lebih kompleks, karena umat Muslim Spanyol terdiri atas berbagai macam latar belakang, diantara mereka banyak yang berasal dari Afrika Utara, Arab dan masyarakat Spanyol sendiri. Dan ketika kekuasaan Islam di Spanyol rubuh, para pemeluk Islam itu diusir keluar dari Spanyol secara paksa tanpa tau kemana mereka harus pergi, karena mereka telah menganggap Spanyol (Andalusia) sebagai kampung halaman mereka.

Kekuasaan Islam Di Spanyol
Kekuasaan Islam di Spanyol bermula pada tahun 711 Masehi sampai 1492 Masehi. Kekuasaan Islam bahkan juga pernah bercokol di Portugal dan Sisilia (Italia). Dengan perpindahan penduduk secara masal dari daratan Afrika Utara dan Tanah Arab ke Spanyol telah membentuk sebuah peradaban yang mengalahkan peradaban Eropa pada masanya.

Kekuasan Islam di Spanyol memberikan pencerahan kepada masyarakat Eropa tentang pentingnya pendidikan dan itu terbukti dengan dibangunnya banyak Universitas dan perpustakaan di Spanyol. Sebagai contoh pada tahun 900 Masehi telah berdiri sebuah perpusatakaan di Cordova dengan 400.000 buku di dalamnya.

 mesjid raya Cordova



Penulis Spanyol , Blasco Ibanez (1867-1928) pernah mengatakan bahwa “adalah di bawah orang--orang Arab Spanyol semangat kesatriaan timbul yang kemudian dijadikan milik prajurit-prajurit perang Utara seakan-akan itu merupakan sifat yang khas pada bangsa-bangsa Kristen”. Ini merupakan salah satu pengakuan dari ilmuwan dan sejarah Eropa tentang betapa besarnya dampak yang diberikan masyarakat Islam di Eropa.

Masyarakat Islam di Andalusia telah mencapai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan jauh diatas bangsa-bangsa Eropa lainnya. Ini yang dikemudian hari menimbulkan kesadaran para ilmuwan Eropa untuk menuntut ilmu di Spanyol Islam dan kemudian menggunakan ilmu yang mereka dapatkan dari para ilmuwan Islam itu untuk mengusir masyarakat Islam dari Spanyol.

Sampai akhirnya ketika orang-orang Islam di Spanyol, Turki, Arab dan Iran saling bersaing antara satu dengan lainnya. Membuat Eropa mendapat kesempatan emas untuk segera melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan Islam (terutama di Spanyol). Eropa yang bersatu dibawah semangat perang Salib akhirnya mampu mengusir Islam keluar dari Spanyol. Dan perlahan-lahan bangkit dari keterpurukan sedangkan disisi lain, umat Islam tercerai berai. Inilah yang kemudian menjadi titik balik dalam pergulatan sejarah dunia. Dimana akhirnya justru negara-negara Kristen yang di era selanjutnya menguasai negara-negara Islam. Seperti misalnya Spanyol, Portugis, Inggris, Belanda dan Prancis yang dikenal mempunyai daerah koloni yang luas, mereka berhasil menaklukkan beberapa daerah kekuasaan Muslim yang dulu pernah menguasai sebagian dari mereka.

Ironisnya kemunduran Islam benar-benar sampai ke titik terendah. Karena ketika negara-negara di Eropa saling bekerja sama untuk memperluas kekuasaan di luar Eropa. Masyarakat Islam justru masih terlibat konflik intern yang menjadi penghalang kebangkitan kembali umat Muslim. Sehingga praktis tercatat dalam sejarah, negara-negara Eropa berhasil menguasai seluruh benua Amerika, sebagian Afrika dan sebagian Asia, sedangkan umat Muslim di Asia dan Afrika masih berdiam diri seolah lupa akan jati diri yang sebenarnya yang pernah berjaya menguasai Afrika, Eropa dan Asia.

Persis seperti susahnya Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajah Belanda hampir seperti itulah sulitnya Spanyol untuk lepas dari pengaruh Spanyol Islam (Andalusia). Persis seperti lahirnya kaum cendikiawan Indonesia karena belajar dari Belanda, seperti itulah hal yang 600 tahun lalu dialami oleh masyarakat Spanyol ketika sedang memperjuangkan kemerdekaannya. Persis seperti Indonesia yang enggan dijajah Belanda kembali, seperti itulah kekhawatiran penduduk Eropa terhadap banyaknya imigran datang ke negerinya.

 benteng Granada (pertahanan terakhir Islam di Spanyol)

Islam telah memberikan pengaruh yang besar bagi kemajuan Eropa dalam bidang pendidikan. Renessaince itu sendiri timbul seperti semangat persatuan di Indonesia. Semangat akan kemuliaan para leluhur terdahulu.
Eropa sempat berjaya selama hampir 500 tahun di dunia, yaitu era kolonialisasi yang hampir dirasakan seluruh kawasan didunia. Namun kini pengaruh Eropa mulai meredup, mereka hanya menjadi pemain nomer dua di dunia selepas Amerika Serikat. Mereka boleh dibilang berjalan dibelakang Amerika Serikat tanpa benar-benar bisa sehebat masa kolonial dulu. Inggris telah kehilangan hampir seluruh daerah kekuasaannya, Prancis, Spanyol dan Portugis juga hanya bisa menaruh rasa “sayang” ketika melihat Mesir terus bergerak maju, Spanyol juga hanya bisa terdiam melihat Argentina dan Mexico perlahan menjelma menjadi kekuatan Ekonomi di Amerika Latin, dan Portugis hanya bisa meratapi nasib atas kehilangan bumi yang subur seperti Brazil.



Kini dunia telah berubah, jika pada era abad 8 Masehi sampai 15 Masehi milik umat Islam, lalu pada abad 16 Masehi hingga abad 20 Masehi milik orang Eropa, kini sejah pertengahan awal abad 20 hingga permulaan abad 21 telah muncul kekuasaan baru dunia yaitu Amerika Serikat yang tentu saja tidak akan bertahan selamanya. Karena begitulah dunia. Yang berkuasa silih berganti. Mungkin selepas kekuasaan Amerika Serikat ini kita akan melihat kebangkitan Cina dan India atau bahkan mungkin saja Islam yang kembali bangkit. Entahlah. Semua itu ada dibawah kehendak ALLAH yang maha kuasa.