Pengertian Dan Contoh Pasar Monopoli

Pengertian Dan Contoh Pasar Monopoli

Pasar Monopoli ialah kondisi dimana hanya terdapat satu produsen tunggal sedangkan kebutuhan para konsumen secara massal terhadap produk tersebut sepenuhnya berada dalam kebijakan produsen. Dalam hal ini produsen menguasai total baik itu sumberdaya maupun distribusi produk. Sehingga mengakibatkan kebijakan harga suatu produk sepenuhnya pada produsen tunggal tersebut. Hal ini dianggap sebagai hal yang tidak sehat bagi sebagian orang, namun hal ini dianggap baik bagi sebagian yang lainnya. Untuk itu kita langsung saja pada pembahasan tentang pasar monopoli secara detail.


Kata Monopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu Mono yang berarti satu atau tunggal  serta Polist yang berarti penjual. Dari arti kata tersebut kita sudah mendapat kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan monopoli disini ialah produsen tunggal yang menguasai konsumen yang banyak. Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut :

1. Hanya Ada Satu Penjual
2. Terdapat Banyak Konsumen
3. Tidak Ada Produk Subtitusi
4. Produsen Baru Tidak Bisa Bersaing

Dari keempat hal diatas kita sudah mendapat bayangan tentang Pasar Monopoli. Dalam pasar monopoli Produsen telah sepenuhnya berkuasa terhadap segala aspek bisnis. Bahkan masyarakat dalam hal ini Konsumen juga seakan tidak sangat bergantung kepada produsen tunggal tersebut dan malah tidak ingin ada produsen yang lainnya, karena dianggap belum terjamin kualitasnya sebagaimana produsen tunggal yang telah lama ada.

Meskipun secara konsep pasar Monopoli cenderung tidak sesuai dengan perkembangan ekonomi modern yang penganut Pasar Bebas. Tetapi pasar monopoli memiliki dampak baik berupa stabilnya pertumbuhan ekonomi, karena fleksibilitas harga dan produksi relatif lebih rendah daripada model pasar lainnya. Dibawah ini merupakan dampak baik dan dampak buruk dari pasar monopoli :

Dampak Baik Pasar Monopoli :
1. Efisiensi
Dengan tidak adanya pesaing maka produsen akan lebih leluasa dalam mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang ada, sehingga pertumbuhan ekonomi produsen dan masyrakat cenderung stabil dan efisien.Serta terhindar dari pemborosan tenaga, waktu dan fikiran karena persaingan antar produsen yang terkadang sampai mengakibatkan persaingan tidak sehat. Pada pasar Monopoli ini, produsen cenderung lebih fokus pada peningkatan income dan kepuasan pelanggan.
2. Menghindari Plagiat Dan Persaingan Tidak Bermanfaat
Pada pasar monopoli produsen cenderung lebih nyaman karena tidak khawatir akan adanya produsen lain yang akan meniru produk keluarannya. Dan pada pasar monopoli produsen tunggal tidak akan menghabiskan banyak sumber daya modal maupun waktu hanya untuk bersaing.
3. Menurukan Biaya Produksi (modal) 
Produsen dalam pasar monopoli umumnya perusahaan besar, dengan keadaan pada pasar monopoli biasanya Biaya Produksi hanya berfokus pada proses produksi tanpa memikirkan biaya lain seperti biaya promosi atau iklan, karena masyarakat memang telah mengenal dan membutuhkan produk dari perusahaan tunggal itu.

Dampak Buruk Pasar Monopoli :
1. Penyimpangan Alokasi Sumber Daya
Dalam beberapa kasus, terkadang perusahaan Monopoli mengeksploitasi alam hanya untuk mencapai laba sebesar-besarnya tanpa memikirnya efek yang timbul dikemudian hari. Bahkan terkadang, dengan permintaan yang semakin meninggi produsen tunggal ini sengaja mengeluarkan sedikir produk, yang bertujuan untuk menaikkan harga produknya sehingga laba perusahaan semakin besar.
2. Adanya Kesenjangan Ekonomi
Produsen tunggal dan mereka yang pihak oknum yang terkait didalamnya, selalu meraup keuntungan yang besar, karena mereka memiliki pengaruh terhadap perekonomian yang bisa berakibat inflasi pada setiap produk yang berhubungan dengannya.
3. Merugikan Konsumen
Terkadang konsumen terpaksa membayar mahal untuk mendapatkan suatu produk. Hanya karena produk tersebut memang sangat dibutuhkan namun langka, karena hanya ada satu produse yang terkadang sengaja untuk melakukan produksi yang sedikit (berhubungan dengan nomer satu).
4. Eksploitasi terhadap Konsumen dan Karyawan
Perusahaan Monopoli biasanya melakukan proses produksi secara kontinu baik itu dalam keadaan rugi maupun untung, sehingga tak jarang mengakibatkan konsumen harus membayar mahal untuk membeli produknya, sedangkan bagi karyawan hal ini terkadang mengakibatkan eksploitasi tenaga, karena mereka tidak memiliki pengaruh yang kuat, ketika perusahaan sedang rugi mereka tetap bekerja sedangkan ketika perusahaan sedang meraup untung yang besar mereka tetap mendapat jumlah gaji yang sama.

Contoh Pasar Monopoli
Beberapa contoh perusahaan monopoli di Indonesia adalah PT Kereta Api KAI, PLN, PAM dan Pertamina. Perusahaan-perusahaan monopoli yang ada di Indonesia memang terhitung sebagai perusahaan milik negara atau BUMN, mereka melaksanakan monopoli dalam bidangnya masing-masing karena adanya kebijakan pemerintah dari pemerintah Indonesia.
Hal ini yang sering dibahas para civitas akademika jurusan Ekonomi di Indonesia, namun sampai saat ini para pengamat ekonomi memang berpendapat bahwa perusahaan monopoli di Indonesia memang lebih baik demikian (diatur pemerintah) daripada terciptanya pasar persaingan sempurna yang mungkin bisa berdampak pada pelanggaran hak hajat hidup orang banyak.

BACA JUGA : PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI DAN CONTOHNYA