Bagaimana Merespon Orang Nonmuslim Yang Mengucapkan Selamat Berpuasa?

Bagaimana Merespon Orang Nonmuslim Yang Mengucapkan Selamat Berpuasa?

Bulan puasa telah menjelang, kini kita akan berpuasa dan beribadah dengan lebih intens dari bulan-bulan lainnya. Karena bulan Ramadhan ini adalah bulan yang penuh berkah dan penuh kemuliaan. Ada satu pertanyaan dari pengunjung blog ini yang Mimin rasa agak menggelitik yaitu “bagaimana ketika seorang Kristiani mengucapkan marhaban ya ramadhan kepada seorang Muslim”. Wah pertanyaan ini terkesan sepele tapi memerlukan pengkajian yang panjang. Untuk menjawab hal ini  kita perlu menelisik konsep aqidah menurut kedua agama yang terlibat dalam hal ini yaitu Kristen dan Islam.

Sebenarnya pembahasan tentang hal saling mengucapkan selamat beribadah antar umat beragama di Indonesia merupakan isu tiap tahun, setiap tanggal 25 Desember dan 1 Januari, setiap Valentine Daydan setiap kali April Mop. Keempat peristiwa yang diperingati setiap tahun tersebut oleh masyarakat Kristen memiliki pertimbangan tersendiri bagi umat Muslim. Mengapa isu-isu berkaitan hal ini selalu hadir setiap tahun? Tentulah jawabannya karena Indonesia bukanlah negara Islam, tetapi sebuah Negara Republik yang mengusung kebersamaan dan kebebasan beragama. Walaupun mayoritas penduduk di Indonesia menganut agama Islam tetapi negara ini terdiri juga dari berbagai macam agama lain dalam kemajemukan beragama, bahasa dan budaya sehingga, sekali lagi perlu diingat adalah Indonesia ini negara Republik yang mengakui semua penduduk Indonesia berstatus sama didepan hukum.

Topik seputar saling mengucapkan selamat pada hari raya lintas Agama, jika dipandang dari Hukum Islam hukumnya masih diperdebatkan hingga kehari ini. Sebagian ulama mengatakan tidak masalah mengucapkan selamat hari raya kepada non muslim, sedangkan Ulama yang lainnya mengatakan haram hukumnya mengucapkan selamat hari raya kepada non Muslim. Kita lewati dulu topik tentang mengucapkan selamat hari raya ini, karena fokus kita tentang “mengucapkan selamat berpuasa” apakah menjadi suatu hal yang dianggap berdosa bagi orang Kristen yang menyampaikannya dan menjadi suatu hal yang berdosa juga bagi seorang Muslim yang mengucapkan terimakasih dalam perbandingan sudut pandang masing-masing.

Baiklah kita akan membahas hal ini satu persatu.

Mengucapkan Selamat Berhari Raya Menurut Kristen & Islam

Bagi Kristen mengucapkan selamat berpuasa atau mengucapkan selamat Idul Fitri bukanlah yang menyebabkan dosa. Karena kedua aktivitas yang diadakan oleh umat Muslim ini tidak memiliki hubungan dengan iman orang Kristen. Walaupun dalam ajaran Agama Kristen ada anjuran berpuasa tetapi tidak diwajibkan sebagaimana orang Muslim. Dengan demikain orang Kristen tidak mempermasalahkan mengucapkan selamat berpuasa atau berhari raya ataupun mengucapkan “shalom” atau “Assalamualaikum” kepada seorang Muslim. Karena hal itu hanya sebagai tanda perdamaian sebagaimana diajarkan oleh Yesus.

Namun biasanya ada juga sebagian orang Kristen yang tidak mau mengucapkan Selamat Idul Adha kepada orang Muslim karena terdapat perbedaan sudut pandang mengenai peristiwa Sejarah ini didalam Islam maupun Kristen. Umat Kristiani meyakini bahwa Nabi Ibrahim mendapat mimpi untuk menyembelih Nabi Yakub, sedangkan umat Muslim meyakini bahwa Nabi Ibrahim mendapat mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail. Inilah punca awal perbedaan antara Agama Kristen dan Islam.
Hijab Islam dan Pakaian Biarawati rightpath-aisyah.blogspot.com

Untuk itulah sebagian umat Kristian tidak mau mengucapkan Selamat Idul Adha bagi Umat Muslim karena pada pandangan sebagian mereka, mengucapkan Selamat Idul Adha sama saja dengan mencoreng keimanan mereka yang mengakui bahwa sebenarnya yang akan disembelih Nabi Ibrahim saat itu ialah Yakub, bukan Ismail seperti yang dipercayai umat Muslim. Dengan alasan perbedaan memandang latar belakang sejarah inilah, sebagian pendeta mengatakan bahwa mengucapkan Selamat Idul Adha kepada orang Muslim adalah Dosa.

Disisi umat Islam pula, terkait menerima ucapan selamat ataupun salam dari orang-orang Nonmuslim sebenarnya itu tidak berdosa, kita bisa mengucapkan “terimakasih” kepada mereka. Dan mendengar non Muslim mengucapkan selamat atau salam itupun tidak berdosa dalam ajaran agama Islam.

Golongan Ulama yang tidak mempermasalahkan umat Muslim mengucapkan “selamat natal” kepada kaum Kristiani salah satunya ialah Quraish Shihab, beliau yakin bahwa mengucapkan selamat natal kepada Kristiani sama sekali tidak berarti bahwa kita mengakui bahwa tanggal 25 Desember itu merupakan hari lahir Nabi Isa. Quraish Shihab memandang bahwa dengan mengucapkan selamat natal kepada umat Kristen itu hanya sekedar basa-basi pertanda terjalinnya hubungan baik antara kedua umat beragama, sama sekali tidak bermaksud bahwa umat Muslim mempercayai bahwa tanggal 25 Desember itu merupakan hari lahir Jesus bahkan lebih jauh lagi mengakui bahwa Jesus adalah Tuhan. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan hal tersebut menurut Quraish Shihab. Saya sendiri setuju dengan pendapat beliau karena posisinya kita sekarang ada disebuah negara “Republik” yang perlu menekankan toleransi.

Bagaimanapun kita juga harus menerima pandangan orang-orang yang menganggap bahwa dengan saling mengucapkan selamat beribadah atau selamat berhari raya antar umat beragama adalah sebuah pengakuan bahwa agama yang dianut orang yang kita ucapkan selamat itu adalah agama yang benar.

Saya berpandangan sangat banyak orang Kristen yang mengucapkan dua kalimat syahadat tetapi tetap kukuh dalam agama Kristennya. Ada juga orang Muslim yang bermain-main menyilangkan salib ketubuhnya bukan berarti dia langsung menjadi pengikut Kristen. Saya yakin malaikat lebih tau dari kita, malaikat lebih bijak dari kita, malaikat tau kapan harus mencatat dosa atau pahala kita. Malaikat tau niat terselubung kita. Jadi bukan berarti dengan mengucapkan selamat hari raya kepada umat beragama lain membuat kita murtad dari agama sebelumnya.

Dalam hal ini saya menekankan bahwa seorang yang Muslim, sama seperi anda, bersahadat, shalat dan berpuasa. Urusan niat dan ketulusan itu hanya saya, malaikat dan Allah yang tau. Ketika saya mengucapkan selamat natal kepada seorang Kristen, saya yakin Malaikat tidak akan salah menghitung, Malaikat akan mencatat dosa dan pahala saya sesuai perintah Allah dengan benar, dan tidak ada salahnya.


Islam agama yang damai dan toleran, bukan Agama yang egois dan teroris. Mari kita buktikan Agama kita merupakan agama yang damai.

BACA JUGA :  BENARKAH UMAT MUSLIM INDONESIA MURTAD MENJADI KRISTEN SETIAP TAHUN?