Pemain Bola Pertama Asia Di Eropa

Pemain Bola Pertama Asia Di Eropa

Sebagai generasi yang mengenal Sepakbola mancanegara melalui semaraknya Liga Calcio saya yang pada saat itu masih SMP sangat bangga ketika ada nama Jepang yang bermain di Fiorentina. Sebagai orang Asia yang secara postur tubuh lebih kecil dari kaum lainnya, kita memang jarang mendengar atau melihat aksi seorang berkulit kuning atau sawo matang beraksi di Liga Sepakbola Dunia pada era tahun 90an. Berbeda dengan sekarang dimana pemain Korea dan Jepang telah bertaburan mengadu nasib di Liga Eropa. Pada masa lalu kita memiliki Nakata saja rasanya sudah bangga bukan main. Namun ternyata pengetahuan saya tentang sejarah Sepakbola masih terhitung dangkal jika menganggap kejayaan Negara-negara Asia dalam Sepakbola baru dimulai pada era ketika Jepang dan Korea menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia, karena pada dasarnya, peran Asia dalam sepakbola dunia telah dimulai bahkan sejak awal penyebaran sepakbola.

Setiap Era kita akan selalu melihat nama-nama seorang pemain yang sangat terkenal pada masanya masing-masing, kita mulai saja dari Messi, Ronaldo, Maradona, Pele', dan Paulino Alcantara. ups... nama terakhir inilah yang akan kita bahas. Jika deretan nama seperti Messi, Ronaldo, Maradona dan Pele' pada umumnya merupakan pemain dari Amerika Latin yang mentereng namanya setelah mengadu nasib di Eropa. Namun, nama seperti Paulino Alcantara ternyata asli produk Asia Tenggara.

Paulino Alcantara sumber gambar cultureslash.wordpress.com

Paulino Alcantara adalah seorang berkebangsaan Spanyol dan Filipina. Ia pernah membela timnas Spanyol dan juga pernah membela timnas Filipina. Walaupun pada saat era kejayaan karirnya Filipina masih berada dibawah kekuasaan Spanyol namun ia tetap dianggap sebagai pahlawan bagi masyarakat Filipina.

Paulino Alcantara bermain untuk Barcelona pada tahun 1912 hingga tahun 1927, ia disayangi publik Barcelona sebagaimana kini Messi. Bahkan ada yang menyebut bahwa Messi merupakan pengganti Paulino Alcantara.

Paulino Alcantara lahir di Iloilo, Filipina pada tanggal 7 Oktober 1896 dan menutup usia di Barcelona, Spanyol pada usia 67 tahun (13 Februari 1964). Hingga kini nama Paulino Alcantara masih dikenang oleh publik Barcelona, sebagai bagian dari sejarah perjalanan kejayaan Sepakbola Bercelona. 

Namun itu kejayaan seorang bocah Filipina di tanah Eropa pada masa dulu, sangat bertolak belakang jika kita melihat prestasi timnas Filipina pada era kekinian. Sebuah kawasan yang pernah melahirkan legenda Barcelona justru sedang terpuruk Sepakbolanya, jangankan beraksi di Piala Dunia bahkan untuk bersaing di zona Asia Tenggara saja Filipina masih harus bekerja keras. Walau begitu terlihat jelas kemajuan signifikan Sepakbola di Filipina 6 tahun belakangan ini, apakah ini menjadi tanda kebangkitan Sepakbola Filipina, Apakah akan terlahir seorang Paulino Alcantara abad 21? kita tunggu saja.