Prussia Negara Besar Yang Kini Tinggal Kenangan



Prussia Negara Besar Yang Kini Tinggal Kenangan

Prussia adalah sebuah negara yang terbentuk pada tahun 1525 negara ini dulunya memiliki kawasan yang sangat luas di Eropa, kini Prussia merupakan bagian dari negara Jerman, Polandia, Rusia, Lithuania, Denmark, Belgia, Ceko dan Swiss

Prussia adalah negara yang terbentuk dari hegemony ras Arya Jerman. Kekuasaan yang luas bangsa Prussia kini bisa dilihat dari pengaruh bahasa Jerman yang hingga kini masih digunakan oleh sebagian besar bekas daerah kekuasaanya.

Ibukota Prussia pada tahun 1525 hingga tahun 1701 terletak di Konigsberg dan dari tahun 1701 hingga tahun 1947 di Berlin.

Penduduk keturunan Prussia ataupun berdarah Jerman ini dikemudian kebanyakannya bersikap pro Nazi pada saat Hitler membangkitkan lagi semangat Ras Mulia, kepada keturunan Jerman. Sebagian wilayah yang dulunya berada dalam kekuasaan Prussia berhasil dikuasai oleh Hitler pada saat perang dunia kedua. Namun seiring kalahnya Nazi diakhir perang, kawasan Prussia satu persatu menjadi kawasan-kawasan yang dikuasai negara lain.

 bendera kebesaran Prussia



Kehancuran pemerintahan Prussia sendiri adalah disebabkan oleh kebangkitan semangat Jerman yang dipimpin oleh Hitler dengan faham Nazi-nya. Semangat darah bangsa Arya yang mengalir bagi orang-orang yang berbahasa dan berbudaya Jerman mulai memperlemah kekuasaan Prussia yang memang sebelumnya telah diperkecil sejak kalah pada Perang Dunia Pertama.

Sederhanyanya Prussia itu ialah Jerman yang sesungguhnya. Karena Jerman yang sekarang kita kenal adalah Jerman yang sudah berkurang daerah kekuasaannya akibat politik. Sedangkan jejak-jejak kekuasaan Prussia atau Jerman itu masih terlihat diseluruh daerah di Eropa yang bukan Jerman namun masih menggunakan dialek Jerman.

Hal ini jugalah yang terkadang menjadi pertanyaan bagi pelajar di Indonesia, misalnya kenapa Jerman tidak familiar sebelum adanya perang dunia kedua? Seolah-olah negara Jerman yang konon memiliki luas wilayah yang besar dengan militer yang kuat itu tidak memiliki daerah jajahan diluar Jerman.

Hal ini disebabkan karena Prussia memang sibuk mengawasi daerah kekuasaan mereka di Eropa dan tidak sempat fokus untuk memperluas daerah jajahan diluar Prussia. Satu-satunya koloni Prussia yang dianggap kesuksesan Prussia di luar wilayah Eropa adalah di Namibia namun koloni itupun tidak benar-benar berhasil mereka kelola dengan baik, karena tekanan dalam Eropa untuk mempertahankan keutuhan Prussia lebih utama, dapat dibayangkan dengan kekuasaan yang luas dan saingan di Eropa seperti Turki Usmani dan Russia yang mengancam setiap saat memang menyulitkan Prussia untuk memperluas daerah kekuasaan diluar Eropa.

Prussia, Rusia dan Turki Usmani merupakan tiga negara besar yang ditakdirkan untuk hidup bertetangga sehingga akhirnya seleksi alam membawa hanya Rusia lah yang hingga kini masih dapat bertahan dengan kekuasaan yang luas walaupun tidak seluas Uni Soviet sebelumnya. Prussia dan Turki Usmani sendiri telah menyusut jauh kekuasaannya. Diantara tiga negara tangguh ini Prussia adalah negara yang paling gagal, karena kini semangat Prussia itu hanya tinggal di Jerman. Sedangkan keturunan Prussia yang tersebar didaerah diluar Jerman terkurung oleh batas negara yang tidak memungkinkan mereka untuk menyokong Jerman seperti pada era Prussia dulu.