Hakikat Diplomasi

Hakikat Diplomasi

Diplomasi merupakan suatu keterampilan dalam bernegosiasi untuk merepresentasikan sebuah negara atau kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mendengar istilah diplomasi yang dikaitkan dengan hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya secara damai. Orang yang melakukan diplomasi dikenal dengan istilah diplomat sedangkan kegiatan diplomasi dianggap sebagai sebuah pendekatan secara damai dalam hal mempererat atau menyelesaikan masalah antar suatu negara atau kelompok.

Istilah Diplomasi berasal dari bahasa Prancis yaitu diplomatie yang berarti pendekatan non konflik. Dalam praktek hubungan internasional diplomasi dianggap sangat penting untuk kelangsungan demi menjaminnya kedamaian antar negara.

Bangsa Indonesia sendiri juga telah terbiasa melakukan diplomasi sejak awal mula perjuangan kemerdekaan dalam menolak penjajahan Belanda. Umumnya praktek diplomasi dilakukan dengan menyampaikan sudut pandang dari kedua belah pihak agar mencapai win win solution.

Pada hakikatnya diplomasi merupakan sebuah jalan atau proses pendekatan antar dua atau lebih negara-negara yang terlibat dalam suatu urusan internasional.


Tujuan diplomasi

Tujuan dilakukannya diplomasi biasanya bertujuan agar penyelesaian konflik antar suatu negara berakhir dengan cara damai tanpa melibatkan kekerasan. Diplomasi politik antar negara selalu berkaitan dengan hal-hal yang mengusung misi negara bersangkutan.

Jika membicarakan tugas diplomasi sebenarnya tidaklah terlepas dari tugas dari para pelakunya maupun institusinya, utamanya seperti para diplomat dengan perwakilan diplomatiknya yang berada di suatu negara sebagaimana tersebut dalam “Konvensi Wina 1961 Mengenai Hubungan Diplomatik”.

Negara-negara yang terlibat konflik terbuka dengan negara lainnya biasanya akan melakukan dua cara untuk mencapai tujuannya. Melalui militer dan juga diplomasi. Ini menjadi bukti bahwa suatu negara haruslah memiliki seorang diplomat yang cekatan dalam membaca situasi karena seorang diplomat memegang amanat menyangkut hajat hidup orang banyak.

Diplomasi bisa terjadi sebelum ataupun sesudah terjadinya konflik. Jika suatu sengketa tidak terselesaikan dengan diplomasi biasanya akan terjadi perang antar negara bersangkutan, dan diakhir perang akan terjadi lagi diplomasi untuk membuat suatu kesepakatan berdasarkan situasi terakhir di medan pertempuran. Namun, alangkah lebih baik jika para diplomat setiap negara mampu menjaga perdamaian dunia dengan mengetepikan ambisi saling membunuh demi menjaga ketentraman dunia.


Diplomasi merupakan sebuah istilah yang sangat populer berkaitan dalam hubungan internasional. Namun dalam beberapa kasus seringkali dijumpai bahwa diplomasi saja tidak cukup tapi perlu adanya ketegasan dan kekuatan di lapangan, seperti perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia yang didapat melalui cara diplomasi dan perang. Sedangkan bagi negara-negara seperti contohnya Malaysia dan Hongkong, cara diplomasi merupakan cara yang ampuh untuk melepas negaranya dari cengkraman penjajahan.